Sepanjang umur ku saat ini selalu bersama dengan kedua orang tuaku yang selalu membimbingku. Aku seperti sekarang ini tidak lepas dari bimbingan dan ridho kedua orang tua ku, betapa seringnya aku membantah apa yang di katakan mereka, betapa seringnya aku membohongi mereka, betapa seringnya aku melukai perasaan mereka namun mereka tetap menyayangiku.
Hingga saat ini begitu banyak pelajaran yang ku dapatkan dari kesabaran mereka, kini ku telah dewasa aku akan menentukan hidup ku sendiri.
Papah bekerja mencari nafkah untuk keluarga pulang kerumah dengan berbagai macam tuntutan dan permintaan dari mulutku yang tidak tau apakah dia lelah, apakah dia sedang bersedih namun yang kulihat hanya senyuman..
Mamah siang dan malam selalu mendampingi dan membimbing aku dirumah, mengawasi setiap perilaku ku serta pergaulanku tak pernah terpikir olehku betapa khawatirnya dia ketika aku keluar rumah apakah aku akan pulang dengan keadaan baik-baik saja.
..... kita tidak akan menyadari sebelum sesuatu yang buruk menghampiri...
Hidupku lebih dari cukup yang diberikan oleh kedua orang tua ku dan aku sendiri tau bagaimana perjuangan mereka untuk itu, bukan hal yanug mudah!
ketika aku telah merasakan bekerja mencari uang untuk menafkhi diri sendiri begitu aku terlalu sering mengeluh lelah, bosan , gaji yang sedikit...dsb..
berbagai macam pekerjaan yang sudah ku coba, terakhir aku mendapat pelajaran berharga dari mereka yang biasa.. anak-anak putus sekolah datang dari keluarga yang sangat miskin hidup dengan seadanya namun mereka tetap bersyukur dengan kehidupan itu.
___betapa bangganya dia (salah seorang anak ketika memperkenalkan diri) bahwa dia adalah seorang pemulung, dia tidak pernah malu dengan keadaannya karena dia mencintai pekerjaan itu walaupun dimata orang-orang itu merupakan pekerjaan yang rendah. bisa makan apabila hari ini mendapat hasil memulung, tempat tinggal yang begitu sempit dan tak layak itulah istananya.
tak tahan menahan rasa haru seketika melihat semua itu aku meneteskan air mata, betapa selama ini tidak bersyukur dengan apa yang sudah ku miliki sungguh lebih dari cukup dan itu telah disediakan kedua orang tuaku bukan dari tanganku sendiri. begitu sulit untukku, untuk melihat kebawah mata ini selalu melihat kehidupan atas yang tak pernah habis keindahannya. terimakasih untuk kau yang telah memberikan pelajaran untukku. Terimakasih Ya Allah atas segala nikmat yang kau beri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar